Thursday, April 29, 2010

Benarkah Bahtera Nabi Nuh telah Ditemukan?

INILAH.COM, Jakarta- Peneliti secara sensasional mengklaim telah menemukan sisa-sisa bahtera Nuh di puncak gunung Turki setinggi 13 ribu kaki. Apakah klaim ini benar?.
Grup ini mengklaim unsur karbon yang terkandung telah membuktikan bahwa peninggalan ini berusia 4.800 tahun, sama dengan waktu ketika kapal itu diceritakan mengapung.
Gunung Ararat telah lama diperkirakan sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi kapal itu oleh ahli literatur berdasarkan kitab suci.

Yeung Wing-Cheung, dari tim peneliti Noah’s Ark Ministries International yang mendapatkan penemuan itu mengatakan “Ini memang bukan 100 persen kapal Nuh, namun kami berpikir 99,9 persen bahwa ini benar.”
Telah ada beberapa laporan penemuan kapal Nuh selama bertahun-tahun, terutama penemuan dari arkeolog Ron Wyatt pada 1987. Pada saat itu, pemerintah Turki secara resmi mengumumkan taman nasional di sekitar tempat penemuan berupa benda dengan potongan mirip kapal yang membentang di sepanjang gunung Ararat.
Namun demikian, penemuan terbaru ini diyakini merupakan artefak yang sebenarnya, berdasarkan peneliti asal Belanda, Gerrit Aalten yang dipanggil untuk ditanyai keabsahan penelitian ini.
“Signifikasi penelitian ini ialah yang pertama dalam sejarah dari penemuan kapal Nuh yang berhasil di dokumentasikan dan diungkapkan kepada masyarakat luas,” ujar Aalten.
Ia juga banyak mengutip rincian yang dicocokkan dengan sejarah dan dipercaya bahwa ini penemuan arkeologi yang sebenarnya.“Ada sejumlah bukti dari struktur benda yang ditemukan di Gunung Ararat sebelah timur Turki, sebagai bahtera Nuh yang legendaris,” ujar Aaltern.
Perwakilan dari pihak Noah’s Ark Ministries mengatakan bahwa struktur benda ini memiliki beberapa kompartemen, beberapa dengan kayu balok yang dipercaya sebagai tempat tinggal bagi hewan. Kelompok arkeolog mengesampingkan pemukiman penduduk yang ditemukan sekitar 11 ribu kaki sekiatarnya, ujar Yeung.
Selama konferensi pers, anggota tim Panda Lee menggambarkan lokasi situs tersebut. “Di Oktober 2008, saya mendaki gunung dengan tim Turki di ketinggian lebih dari 4 ribu meter, saya melihat struktur bangunan yang dibentuk mirip papan kay, setiap kayu memiliki lebar 8 inci. Saya dapat melihat sambungan kayu, di mana merupakan bukti kuno soal penggunaan paku logam.”
“Kami kemudian berjalan sekitar 100 meter di tempat lain. Saya melihat potongan fragmen kayu yang tertanam di gletser dan beberapa sepanjang 20 meter. Saya mengamati landscape dan menemukan struktur kayu yang permanen tertutup es dan batuan vulkanik.
”Pejabat lokal Turki akan meminta pemerintah pusat di Ankara untuk mengajukan status Warisan Dunia UNESCO sehingga situs ini dapat dilindungi sementara penggalian arkeologi utama dilakukan”.[ito]

0 comments: