Sunday, January 31, 2010

Pemuda Cinta Lingkungan

Cinta lingkungan butuh lebih dari sekedar niat. Memang ikut organisasi pecinta alam atau jadi donator kelompok cinta lingkungan bisa menunjukkan kalo kita memang respek dengan kondisi alam yang makin kritis. Tapi yang lebih penting adalah prakteknya. Sebenarnya nggak susah, hanya butuh kedisiplinan kita aja. Jadi kalo sudah ada niat, boleh deh dicoba usaha-usaha ini :

* Tunjukkan kecintaan kita terhadap air dengan memakainya sehemat mungkin. Mandi dengan shower lebih bagus ketimbang memakai bak atau bath up, karena air yang dipakai hanya yang diperlukan saja.
* Lihat dan hitung deh berapa banyak pohon yang kita tanam di taman atau kebon rumah? Semakin banyak pohon semakin bagus. Pohon selain dapat menyimpan air di dalam tanah juga bisa menyaring polusi udara karena asap mobil dan menghasilkan gas oksigen lebih banyak.
* Hemat kertas. Ini paling mudah banget. Dengan menghemat pemakaian kertas berarti kita juga mengurangi jumlah pohon yang musti ditebang buat bahan dasar kertas. Coba deh untuk mulai menggunakan kertas dari bahan daur ulang. Kalau bisa gunakan kertas secara bolak-balik. Bayangkan berapa kertas yang bisa dihemat kalau kita mencetak 20 halaman.
* Pilih bahan ramah lingkungan. Sikap protes kita kepada para pabrik yang menghasilkan limbah bisa disalurkan lewat pemilihan barang yang kita pakai. Tinggal cek saja di kardus apakah produk tersebut mengandung freon (lemari es, ac), busa limbahnya sulit terurai oleh alam (sabun, shampo) atau memakai hewan yang sudah hampir punah (obat, baju, kosmetik). Nah kalo iya, gak usah bingung, tinggalkan saja dan pilih produk lain.

Apa Itu Lingkungan Hidup?

Lingkungan hidup dapat didefiniskan sebagai:

1. Daerah di mana sesuatu mahluk hidup berada.
2. Keadaan/kondisi yang melingkupi suatu mahluk hidup.
3. Keseluruhan keadaan yang meliputi suatu mahluk hidup atau sekumpulan mahluk hidup, terutama:
1. Kombinasi dari berbagai kondisi fisik di luar mahluk hidup yang mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kemampuan mahluk hidup untuk bertahan hidup.
2. Gabungan dari kondisi sosial and budaya yang berpengaruh pada keadaan suatu individu mahluk hidup atau suatu perkumpulan/komunitas mahluk hidup.

Istilah lingkungan dan lingkungan hidup atau lingkungan hidup manusia seringkali digunakan silih berganti dalam pengertian yang sama.

Apabila lingkungan hidup itu dikaitkan dengan hukum/aturan pengelolaannya, maka batasan wilayah wewenang pengelolaan dalam lingkungan tersebut harus jelas.

Persetujuan Internasional tentang Lingkungan Hidup

Indonesia termasuk dalam perjanjian: Biodiversitas, Perubahan Iklim, Desertifikasi, Spesies yang Terancam, Sampah Berbahaya, Hukum Laut, Larangan Ujicoba Nuklir, Perlindungan Lapisan Ozon, Polusi Kapal, Perkayuan Tropis 83, Perkayuan Tropis 94, Dataran basah, Perubahan Iklim - Protokol Kyoto (UU 17/2004), Perlindungan Kehidupan Laut (1958) dengan UU 19/1961.

Masalah Lingkungan Hidup di Indonesia

Bahaya alam: banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan, gunung lumpur, tanah longsor.

Masalah Lingkungan hidup di Indonesia saat ini: penebangan hutan secara liar/pembalakan hutan; polusi air dari limbah industri dan pertambangan; polusi udara di daerak perkotaan (Jakarta merupakan kota dengan udara paling kotor ke 3 di dunia); asap dan kabut dari kebakaran hutan; kebakaran hutan permanen/tidak dapat dipadamkan; perambahan suaka alam/suaka margasatwa; perburuan liar, perdagangan dan pembasmian hewan liar yang dilindungi; penghancuran terumbu karang; pembuangan sampah B3/radioaktif dari negara maju; pembuangan sampah tanpa pemisahan/pengolahan; semburan lumpur liar di Sidoarjo, Jawa Timur.